DIABETES MILLITUS PADA KEHAMILAN
Diabetes mellitus dalam
kehamilan sering disebut diabetes
mellitus gestasional. Diabetes mellitus ini mungkin hanya berlangsung
selama kehamilan tetapi dapat juga berlanjut meski sudah tidak hamil lagi. Menurut
penelitian sekitar 40-60 persen ibu yang mengalami diabetes mellitus pada
kehamilan dapat berlanjut mengidap diabetes mellitus setelah persalinan. Sehingga
sarankan agar setelah persalinan ibu dapat rutin melakukan pemeriksaan gula
darah diulang secara berkala.
Faktor risiko
diabetes mellitus pada kehamilan adalah riwayat keguguran berulang, pernah
melahirkan bayi yang beratnya sama dengan atau melebihi 4000 g, pernah
mengalami preeklamsia (keracunan kehamilan), atau pernah melahirkan bayi mati
tanpa sebab yang jelas atau bayi dengan cacat bawaan. Selain itu yang juga usia
ibu hamil yang melebihi 30 tahun, riwayat diabetes mellitus dalam keluarga,
serta pernah mengalami diabetes mellitus pada kehamilan sebelumnya.
Penatalaksanaan
diabetes pada kehamilan sebaiknya dilakukan secara terpadu antara dokter
kebidanan, penyakit dalam, ahli gizi, dan spesialis anak. Sasaran
penatalaksanaan adalah mencapai kadar gula darah yang normal yaitu gula darah
puasa kurang dari 105 mg/dl dan dua jam sesudah makan kurang dari 120 mg/dl. Sasaran
dapat dicapai dengan melakukan pengaturan makan. Bila perlu maka diberikan
insulin untuk menurunkan kadar gula darah mencapai normal. Bila kadar gula
darah puasa di bawah 130 mg/dl, penatalaksanaan dapat dimulai dengan
perencanaan makan saja. Dalam perencanaan makan dianjurkan jumlah kalori
sebesar 35 kal/kg berat badan ideal, kecuali bila penderita gemuk jumlah kalori
dikurangi. Pada kehamilan biasanya perlu dipertimbangkan penambahan kalori
sebanyak 300 kal. Agar janin dalam kandungan dapat tumbuh secara baik
dianjurkan untuk mengkonsumsi protein sebesar 1-1,5 g.
Bila gula
darah tidak dikendalikan, maka terjadi keadaan gula darah ibu hamil yang tinggi
(hiperglikemia) yang dapat menimbulkan risiko pada ibu dan juga janin. Risiko
pada janin dapat terjadi hambatan pertumbuhan karena timbul kelainan pada
pembuluh darah ibu dan perubahan metabolik selama masa kehamilan. Sebaliknya
dapat terjadi makrosomia yaitu bayi pada waktu lahir besar akibat penumpukan
lemak di bawah kulit. Selain itu meningkatnya kadar bilirubin bayi serta
gangguan napas dan kelainan jantung. Pada ibu hamil diabetes mellitus yang
tidak diobati dapat menimbulkan risiko terjadinya penyulit kehamilan berupa
preeklamsi, cairan ketuban yang berlebihan, dan infeksi saluran kemih.
Sehingga penatalaksanaan
diabetes mellitus pada kehamilan perlu dilakukan dengan baik untuk meningkatkan
taraf kesehatan ibu dan bayi.
JT Casinos & Live Dealer Casinos | JT | JT Hub
BalasHapusJT Casinos & Live Dealer Casinos Welcome to the JT 남원 출장마사지 Casinos 영주 출장샵 & Live 하남 출장마사지 Casino site and click any of their links 원주 출장샵 below to 상주 출장마사지 add the real money excitement of