ASUHAN
SAYANG IBU DAN POSISI MENERAN
1. Masih banyak ibu – ibu dalam masyarakat di Indonesia yang lebih menyukai
melahirkan dengan pertolongan dukun. Salah satu alasannya adalah karena dukun
dapat memberikan dukungan emosi dengan menghormati
adat istiadat serta kebiasaan dan melibatkan keluarga. Sebagai bidan, kita
seharusnya juga dapat memberikan asuhan yang menghormati adat istiadat,
kebutuhan social dan emosional, dan juga kebutuhan fisik ibu.
Pengertian asuhan sayang ibu
adalah asuhan yang menghargai budaya, kepercayaan dan keinginan sang ibu.
Asuhan sayang ibu juga dengan memberikan asuhan yang aman, berdasarkan temuan
dan turut meningkatkan angka kelangsungan hidup ibu. (Depkes RI 2007)
2. Asuhan saying ibu membantu ibu merasa nyaman dan aman selama
proses persalinan, yang menghargai kebiasaan
budaya, praktek keagamaan
dan kepercayaan (apabila kebiasaan
tersebut aman ), dan melibatkan ibu dan keluarga sebagai pembuat keputusan,
secara emosional sifatnya mendukung. Asuhan sayang ibu melindungi hak – hak ibu
untuk mendapatkan privasi dan menggunakan sentuhan hanya seperlunya. ( Depkes
RI 2007)
3. Asuhan yang aman, berdasarkan evidence based
dan turut meningkatkan angka kelangsungan hidup ibu :
a.
Membantu
ibu merasa nyaman dan aman selama proses persalinan yang menghargai kebiasaan
budaya praktek keagamaan dan kepercayaan
b.
Melibatkan
ibu dan keluarga sebagai pengambil keputusan
c.
Menghormati
kenyataan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah dan bahwa
intervensi yang tidak perlu dan pengobatan untuk proses alamiah harus
dihindarkan
d.
Berpusat
pada ibu dan bukan pada petugas kesehatan dan selalu melihat dahulu ke cara
pengobatan yang sederhana dan non intervensi sebelum berpaling ke teknologi
e.
Menjamin
bahwa ibu dan keluarganya diberitahu tentang apa yang sedang terjadi dan apa
yang bisa diharapkan
f.
Panggil ibu sesuai dengan namanya, hargai dan
perlakukan ibu sesuai dengan martabatnya
g.
Anjurkan
keluarga untuk mendampingi ibu selama proses persalinan dan kelahiran dan
anjurkan keluarga agar terlibat dalam asuhan sayang ibu
h.
Berikan
dukungan dan semangat pada ibu dan anggota keluarganya
i.
Tenteramkan
hati ibu selama kala 2 persalinan
j.
Bantu
ibu untuk memilih posisi yang nyaman saat meneran
k.
Saat
pembukaan lengkap, jelaskan pada ibu untuk hanya meneran apabila ada dorongan
kuat untuk meneran. Anjurkan ibu untuk beristirahat diantara kontraksi
l.
Anjurkan
ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan hidrasi selama kala 2 persalinan
m. Berikan rasa aman, semangat dan tenteramkan
hati ibu selama proses persalinan dengan memberikan penjelasan tentang cara dan
tujuan dari setiap tindakan
n.
Menghargai
privasi ibu
o.
Mmenghargai
dan memperbolehkan praktek-praktek keagamaan maupun tradisional yang tidak
memberi pengaruh yang merugikan
p.
Hindari
tindakan yang berlebihan dan mungkin dapat membahayakan seperti episiotomi,
kateterisasi rutin, pencukuran dan klisma
q.
Anjurkan
pada ibu untuk memeluk bayinya segera setelah kelahiran bayi
r.
Membantu
memulai pemberian ASI dalam 1 jam pertama setelah kelahiran
s.
Siapkan
rencana rujukan (bila diperlukan)
Macam-macam posisi meneran dan keuntungannya dapat dilihat disini